Pengawasan Lemah! Nasdem Tekankan Pemda Kuningan Tak Ulangi “Gagal Bayar”
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kuningan sekaligus anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD, H Chartam Sulaiman ST MM, mengkritisi lemahnya pengawasan dan koordinasi dalam pengelolaan anggaran daerah yang menyebabkan terjadinya kasus “gagal bayar” pada tahun anggaran sebelumnya. Ia meminta agar persoalan tersebut tidak terulang di masa mendatang.
“Ini soal kepercayaan. Rekanan kita menanti kepastian. Jangan sampai ada alokasi anggaran yang tidak betul, lalu saling menyalahkan. Ini harus jadi pelajaran,” tegas Chartam saat ditemui di ruang Fraksi Restorasi Nasional DPRD Kuningan, Jumat (18/7/2025) sore.
Menurutnya, lemahnya kontrol bersama antara eksekutif dan legislatif menjadi salah satu penyebab kekacauan dalam proses penganggaran. Ia menilai semestinya sejak awal ada komitmen yang kuat dalam pembahasan, apalagi jika terjadi refocusing anggaran.
“Kalau memang ada refocusing, itu dibahas sebelum penetapan anggaran. Jangan setelah ketok palu baru panik. Ini yang bikin tidak sehat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Chartam juga menyinggung pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk dari sektor pajak dan retribusi. Ia berharap pemerintah daerah tidak hanya fokus pada belanja, tetapi juga serius membenahi pendapatan.
“Komitmen untuk meningkatkan PAD itu harus nyata. SKPD-SKPD harus bergerak. Jangan hanya berharap dari dana transfer,” katanya.
Soal infrastruktur, Chartam mengaku mendengar sudah ada beberapa realisasi anggaran, namun ia belum mendapat kejelasan angka pasti. Sementara untuk sektor pertanian, khususnya di wilayah timur Kuningan, ia mendorong agar ada langkah konkret dari pemerintah daerah.
“Pertanian itu sangat strategis. Kalau pemerintah serius, sektor ini bisa menopang ketahanan pangan. Tapi sekarang kembali lagi, mau diselesaikan nggak?,” ujarnya dengan nada tanya.
Meski demikian, Chartam menyatakan optimis jika Bupati Dian Rachmat Yanuar mampu memperbaiki kondisi keuangan daerah ke depan, mengingat pengalamannya yang panjang di birokrasi.
“Kami yakin Pak Bupati paham betul medan birokrasi. Tinggal sekarang bagaimana kemauan politik untuk menyelesaikan masalah-masalah ini secara tuntas,” pungkasnya.